Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Ds Sukamerindu Keluhkan Kerusakan Lahan Persawahan Akibat Tertimbun Limbah Gambut PT Sawit R6B

Friday, April 11, 2025 | April 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-11T07:40:43Z

 


Muara Enim — Kondisi lahan persawahan warga Desa Sukamerindu, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, kian memprihatinkan. Puluhan petani mengeluhkan endapan gambut setebal puluhan sentimeter yang menutupi sawah mereka, diduga 

berasal dari aliran limbah kebun sawit milik PT Roempoen Enam Bersaudara (R6B).


“Tidak hanya di musim hujan,tapi musim panas pun ketika air mengalir, dari kanal PT langsung masuk ke sawah. Dan bukan cuma air, tapi juga gambut hitam. Sekarang lapisan gambut itu sudah lebih dari 50 cm,” ujar Kenedi Irawan, tokoh masyarakat setempat sekaligus pengurus laporan warga,Jum'at (11/4/2025).


Akibatnya, hasil panen padi warga anjlok drastis. Jika sebelum 2010 bisa mencapai 6 ton per bidang, kini hanya berkisar 3 hingga 4 ton. Beberapa petani bahkan gagal panen total karena padi tak bisa tumbuh di atas lapisan gambut yang tebal.


“Kami sudah coba bersihkan, tapi setiap tahun datang lagi. Ini sudah bertahun-tahun terjadi, tapi perusahaan tak pernah bertanggung jawab,” keluh RS, salah satu petani. Sementara warga lainnya, IL, menyebut persoalan ini sudah terjadi sejak 2010.


Selain merusak sawah, aliran kanal dari kebun PT R6B juga mengancam rumah warga akibat erosi yang terus menggerus tanah di sekitarnya. Tanpa pengaman kanal, aliran air deras membahayakan permukiman.


“Kalau dibiarkan, rumah kami bisa hanyut,” ujar seorang warga dengan nada cemas.


Warga telah berulang kali menyampaikan keluhan, namun tak kunjung mendapat respons serius dari pihak perusahaan. Terakhir, masyarakat menyampaikan laporan resmi kepada Bupati Muara Enim pada 29 pebruari 2025, agar segera ditindaklanjuti demi mencegah situasi makin buruk.


“Kami minta keadilan ditegakkan, lingkungan kami diselamatkan, dan hak kami sebagai petani dihargai,” tegas Kenedi.Selain itu Kenedi menyampaikan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah desa Suka merindu yang dinilai bungkam dengan keadaan warganya saat ini. 

"Sejak 2008 dari di buka nya lahan sawit air bercampur gambut berterus mengalir hingga sekarang. Dan kami tegaskan bahwa masyarakat sendiri menaruh kecurigaan besar terhadap kades Sukamerindu, salah satunya Durrohman. Karena kades ini dinilai diam saja dan tidak mampu berbuat apa apa di tengah keluhan warganya" Ujar Kenedi


Media ini telah berupaya mengonfirmasi Kepala Desa Sukamerindu, Durrohman, melalui pesan dan panggilan telepon, namun Durrohman tidak menjawab. Sedangkan pihak perusahaan PT R6B juga belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini ditayangkan.

×
Berita Terbaru Update