Kota Metro, Lampung – LSM Trinusa DPC Kota Metro menunjukkan sikap tegas dalam menyoroti dugaan penyalahgunaan anggaran Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran (TA) 2023 dan 2024 di wilayah Kota Metro. Usman, selaku Ketua LSM Trinusa DPC Kota Metro, menyatakan bahwa pihaknya telah geram dengan para terduga pelaku korupsi yang terindikasi dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Lampung.
Berdasarkan temuan tersebut, beberapa sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Metro diduga terlibat dalam penyimpangan penggunaan dana BOS, di antaranya SMPN 3, SMPN 5, dan SMPN 6. Menyikapi hal ini, LSM Trinusa DPC Kota Metro berencana melaporkan 10 kepala sekolah (kepsek) SMPN terkait ke Kepolisian Daerah (Polda) Lampung. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan memberikan efek jera agar tidak terjadi penyalahgunaan dana BOS di masa mendatang.
"Kami tidak akan main-main dalam hal ini. Laporan ke Kapolda Lampung akan kami sampaikan untuk memastikan bahwa penggunaan anggaran operasional sekolah TA 2024 diawasi secara ketat. Kami tidak ingin ada lagi praktik korupsi yang merugikan dunia pendidikan," tegas Usman.
Selain melaporkan ke pihak kepolisian, LSM Trinusa DPC Kota Metro juga berencana menggelar unjuk rasa besar-besaran usai perayaan Idul Fitri mendatang. Aksi demonstrasi tersebut akan digelar di depan Dinas Pendidikan Kota Metro untuk menuntut perbaikan sistem dan penggantian para kepala sekolah yang terlibat dalam dugaan korupsi.
"Kami tidak ingin dunia pendidikan di Kota Metro hancur karena ulah oknum kepala sekolah yang hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Pendidikan adalah masa depan generasi muda, dan kami akan terus memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana BOS," tambah Usman.
LSM Trinusa DPC Kota Metro berharap langkah tegas ini dapat mendorong pemerintah setempat untuk segera mengambil tindakan terhadap para kepala sekolah yang bermasalah dan memastikan penggunaan dana BOS di masa depan lebih transparan dan bertanggung jawab.