JOMBANG - POPULARITAS NEWS | Di awal panen raya harga gabah tengah mengalami kestabilan, nilainya mencapai Rp 6.500 perkilogramnya. Dinas Pertanian Jombang menyebut, harga gabah akan cenderung bagus dan stabil.
Pihaknya juga memastikan hasil panen juga bagus, menyusul saat ini akan memasuki panen raya. M.Ronny Kadis Pertanian Jombang memaparkan, untuk harga gabah sendiri tentunya cukup bagus. Terlebih lagi, pemerintah sudah menaikan HPP. Puncak panen nantinya akan terjadi di bulan April.
“Nantinya puncaknya di bulan April mencapai 21 ribu hektare yang panen,” ujarnya saat dikonfirmasi.
“Tentunya kami mengapresiasi pemerintah karena sudah meningkatkan HPP gabah. Sehingga harganya akan stabil,” tegasnya.
Ronny menuturkan kondisi di lapangan saat ini juga Bulog sudah menyerap 482 ton beras di Jombang.
"Untuk kuota Jombang sendiri 47 ribu ton. Sedangkan produksi di Jombang ini mencapai 120 ribu ton beras. Jadi memang kurang,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan menggandeng pihak-pihak swasta untuk pembelian beras yang ada di Jombang.
“Kita juga akan menggandeng swasta untuk penyerapannya,” pungkasnya.
Komisi B DPRD Jombang sementara itu, mengundang Dinas Pertanian menanyakan terkait kondisi tanam dalam menjelang panen raya.
Ketua Komisi B DPRD Jombang Anas Burhani mengatakan, dari hasil laporan dari Dinas Pertanian musim panen saat ini hasilnya cukup bagus.
“Musim panen ini ada sekitar 7 ribu hektare yang panen,” ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.
Dirinya mengungkapkan, untuk harga gabah sendiri diprediksi bakal lebih stabil. Karena pemerintah juga meningkatkan HPP.
“Untuk gabah kering panen (GKP) saat ini mencapai Rp 6.500 per kilogram,” ungkapnya.
Sehingga, meski nanti panen raya harga gabah juga akan stabil. Terlebih lagi, serapan bulog juga cukup tinggi.
“Meski tidak menyerap semua, tapi untuk serapan bulog juga sudah bagus,” tutup Anas