Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Rt 026 Prumdam Tanah Mas Tidak Mampu Menyelesaikan Perkara Warga Nya, dan Berujung Kisruh

Thursday, March 6, 2025 | March 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-06T04:52:13Z


Banyuasin, Kericuhan terjadi di Prumdam,Rt 026 Rw 04, Kelurahan Tanah Mas, Kec Talang Kelapa, Kab Banyuasin,Prov Sumsel,

Saat gotong royong pembuatan paret aliran air 

Minggu 2/2/2025 yang lalu ,Pukul 9:00: WIb.

Warga masyarakat sangat kecewa atas tindakan rt 026 yang tidak mampu menengahi masalah, dan tuntut agar rt tersebut mundurkan diri.


Menurut pengakuan korban Ss (45) pengancaman dan perbuatan tidak menyenangkan di awali dari ketua rt 026 Prumdam, Yd ,yang melontarkan kata kata kasar kepada Ss (45) dan berujung tetangga nya dengan membawah sebilah parang panjang menantang terhadap nya,merujuk kriminalisasi darurat ,hingga membuat "Ss"trauma dan merasa ketakutan.


Dugaan ancaman dari menantu tetangga sebelah , Udin (40) dan adik adik nya 3 orang tersebut sangat patal, perbuatan merujuk kriminalisasi Pengancaman , atau kekerasan dengan marah marah sambil membawa sajam jenis parang panjang, menggaggu ketertiban dan menyebab kan ketakutan Ss( korban )


Menurut Ss berawal dari perbaikan paret yang membelah jalan umum di komplek tersebut ,karena sudah lama tidak selesai selesai dan ahir nya banyak warga mempertanyakan hal tersebut karena warga tidak bisa melewati jalan tersebut .


Yd (Rt 026) pun menjawab alasan nya kenapa tidak selesai ,di karnakan menunggu kepulangan suami Ss, bekerja di luar kota, 

Ss, pun tidak terima karena bukan alasan yang tepat terkait menunggu suami nya pulang, sehingga di hawatirkan membuat warga beranggapan kendala nya dari pihak keluarga Ss, atau kalau memang belum mencapai kesepakatan ,kenapa harus di bongkar paret nya


Saat di wawancarai Team AWDI ,2/2/2025 Pukul 19:38 WIB:

Menurut Ss ,pernah ada rt tersebut mengadakan rapat dan memungut biaya untuk perbaikan paret tersebut sebesar 1.500.000 ,namun Susi menolak untuk sumbangan tersebut, alasan Susi karena rumah nya tidak terdampak banjir,


Kemungkinan besar dari perselisihan awal tersebut, membuat ketua rt dan teangga sebelah nya tersebut merasa 

menyimpan gejolak.


Ahirnya Minggu 2/2/2025 pagi ,terjadilah gotong royong pembersihan paret dan penebangan atau pemangkasan pohon milik Ss, di pinggir jalan tepat di depan rumah Ss, dia pun memberikan Izin pohon milik nya di pangkas ,namun Ss, meminta agar tanaman nangka yang masi berbuah satu batang ,meminta kepada rt, jangan di tebang karena akan menunggu masak.


Namun ketua rt Prumdam tersebut tidak mengindahkan nya dan terus memangkas habis dan membersihkan nya, menurut nya tanaman itu mengenai jalan umum, bukan itu saja jemuran baju Ss, pun di bongkar habis 


Ahirnya Cekcok pun terjadi menurut Ss, Yd(ketua rt) tersebut mengeluarkan kata kata kasar yang menyakiti hati Ss, dan sampai mengancam untuk mengusir dan mempersilahkan untuk pindah rumah bila tidak menurut kata kata nya, 


Ketua Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI )DPC Banyuasin ,Apri Ependi ,sangat menyayangkan Tupoksi Ketua Rt tersebut, tidak mampu menengahi permasalahan warga nya:


"Perbuatan ketua rt tersebut sangat tidak menyenangkan terhadap Ss, dan memancing gejolak amarah dari Ss, dan juga memicu dampak ke tetangganya bernama Rs ,yang memang sudah 

Saling tidak baik baik saja, karena masalah paret tersebut dan dendam lama karena ,Ss, melaporkan masalah minyak .


Ahirnya timbulah keributan pada saat itu, tindakan patal dari tetangga depan rumah Ss, merujuk pengancaman terhadap Ss, dengan membawah Sajam parang panjang, dan sudah dilaporkan ke pihak berwajib saat ini masih di proses.


"Untung saja saya cepat masuk rumah dan mengunci dari dalam, tubuh saya gemetar sampai saat ini saya tidak enak makan,masi trauma dan takut,

Nasib baik juga saya lagi sama anak remaja saya dan tidak ada suami ,kalau dia hadir pasti ada betrokan "tuturnya


Team Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Langsung menginvestigasi lebih dalam terkait kericuhan tersebut


Menurut Warga setempat "Hr (45)"

"Benar banyak di temukan kesalahgunaan wewenang dalam jabatan dan ketidak mampuan dalam tugas, dan menyalahgunakan tupoksi sebagai ketua rukun tetangga, ,Seperti menggunakan tanah jalan untuk aktifitas dan kegiatan pribadi seperti menganyam besi hingga menutup jln, menyalahgunakan bantuan sound untuk karaokean dirumah,pernah membiarkan warga mengoplos minyak dirumah sebelum dilaporkan warga, Suka berpoya-poya kepada para ibu ibu, tidak menindak tegas pencurian, dan banyak lagi yang tidak mampu diselesaikan oleh nya, dan terakhir kisruh , hampir menimpah Ss tindak kriminal pengancaman , terkait pembuatan paret yang sudah berjalan kasus tersebut di polsek"Ungkapnya


"Kalau ini kita diam dan diam saja, maka akan berlanjut terjadi dan terjadi lagi, kita tidak ingin akan berdampak buruk dikemudian hari 

maka dari itu kita segera turunkan Yd, segera .Sebelum terjadi hal hal yang tidak kita inginkan "Tambahnya


"Coba terjadi hal serupa kepada keluarga lain ,keluarga saya sendiri misal nya, saya tidak mungkin diam saja kalau sudah di omongi dengan sikap tidak menyenangkan, atau arogan dengan membawah parang dan menantang, sama sama darah panas, tentu akan terjadi bentrok dan perkelahian dengan pertumpahan darah. ini yang akan kita atasi kedepan nya nanti, jangan sampai berulang lagi ,Saya berabggap tupoksi rt tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang permen tentang rt dan rw" ujarnya

×
Berita Terbaru Update