Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ahok Diperiksa 10 jam Oleh Penyidik Sebagai Saksi Atas Dugaan Korupsi PT. Pertamina.

Friday, March 14, 2025 | March 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-13T20:57:28Z


JAKARTA - popularitasnews.com | Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mantan Komisaris Utama PT Pertamina. Mengaku kaget usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Menurut Ahok, banyak hal yang ternyata tidak dia tahu setelah mendengar pertanyaan dari penyidik. 


“Saya juga kaget-kaget, gitu lho. Kok gila juga ya, saya bilang gitu ya,” kata Ahok, kepada awak media di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/2025). 


Selama pemeriksaan 10 jam ini, Ahok mengaku baru banyak mendengar soal operasional.

Sebab, sebagai Komisaris Utama Pertamina di tahun 2019-2024, dia tidak mendengar hingga ke operasional di anak-anak perusahaan atau subholding.


“Saya juga kaget-kaget. Karena ini kan subholding-nya. Subholding kan saya enggak bisa sampai ke operasional,” lanjut dia. 


Bahkan, dirinya mengaku baru mendengar beberapa hal yang baru, seperti penelitian terhadap sebuah fraud atau penipuan, hingga transfer yang dipertanyakan.


“Saya juga kaget-kaget juga dikasih tahu penelitian ini ada fraud apa, ada penyimpangan, transfer seperti apa, dia jelasin,” kata Ahok.


Dikabarkan, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka atas kasus tersebut, di mana enam di antaranya merupakan petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina. 


*Keenamnya tersangka merupakan,* 


• Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, 

• Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, 

• Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin, 

• VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono, 

• Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dan 

• VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga Edward Corne.


*Sementara itu, ada tiga broker yang menjadi tersangka,* 


• Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, 

• Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim dan 

• Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak. 


Kejagung menaksir dugaan kerugian negara pada kasus ini mencapai Rp 193,7 triliun. Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

×
Berita Terbaru Update