Banjarmasin, 11 Februari 2025 – Peran organisasi masyarakat dalam pembangunan daerah semakin penting di tengah dinamika sosial dan ekonomi yang berkembang. Menyadari hal tersebut, enam organisasi masyarakat di Kalimantan Selatan berinisiatif menggelar Forum Diskusi Publik pada 28 Februari 2025, yang juga menjadi langkah awal pembentukan Asosiasi resmi Ormas di Kalimantan Selatan.
Ketua DPD Pekat IB Kalsel, H. Suriansyah, menekankan pentingnya Forum Diskusi Publik ini sebagai wadah strategis bagi Ormas dan LSM untuk memperkuat peran mereka dalam pembangunan daerah. Menurutnya, keberadaan asosiasi resmi dapat membantu organisasi masyarakat dalam menyusun strategi dan kebijakan yang lebih terstruktur.
“Forum ini sangat penting untuk menyatukan visi dan misi Ormas serta LSM agar dapat lebih efektif dalam menjalankan peran sosial dan advokasi masyarakat. Dengan adanya Asosiasi Ormas dan LSM, kita bisa memastikan bahwa kepentingan daerah tetap menjadi prioritas dalam berbagai kebijakan pembangunan,” ujar H. Suriansyah.
Forum ini digagas oleh DPD Pekat IB Kalsel, Gepak Kalsel, LSM KAKI Kalsel, Forum Komunikasi Pemerhati Warga Kalimantan (FKPWK), Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kalimantan Selatan, dan ASKAINDO. Acara ini akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi hukum, serta perwakilan pemerintah daerah, untuk merumuskan arah kebijakan asosiasi yang akan dibentuk.
H. Suriansyah menegaskan bahwa kekompakan antarorganisasi masyarakat adalah kunci dalam menghadapi tantangan pembangunan dan memastikan Kalimantan Selatan mendapatkan manfaat maksimal dari posisinya yang strategis. “Kita harus bersatu dan solid dalam memperjuangkan kepentingan daerah. Dengan adanya asosiasi ini, kita dapat lebih kuat dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan adanya Forum Diskusi Publik ini, diharapkan Ormas, LSM, serta organisasi mahasiswa di Kalimantan Selatan dapat lebih efektif dalam bersinergi dan memperkuat perannya dalam pembangunan sosial, ekonomi, serta advokasi masyarakat. (humas/ wardani)