Medan - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pemuda Mahasiswa Sumatera Utara (DPW ASPEMA Sumut), Syahmurad menyikapi terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pembangunan Gedung Umum Puskesmas Tanjung Pasir yang dilaksanakan oleh CV BA berdasarkan kontrak nomor 18/SPK/Kons/DINKES-APBD/2023 tanggal 15 September 2023 dengan nilai sebesar Rp. 99.823.203.00.
Menurutnya, bahwa pengerjaaan dari pada proyek tersebut selama 60 hari sejak tanggal 14 September s/d 13 November 2023 dan informasinya ada keterlambatan pekerjaan selama 11 hari.
"Kami sangat menyayangkan akan keterlambatan waktu tersebut, nilai anggaran tidak berbanding lurus dengan volume pekerjaan yang dihasilkan bahkan kami juga menduga bahwa terjadi tindak pidana korupsi didalamnya," ujar di Medan, Senin (17/02/25).
Ia mengungkapkan bahwa ada indikasi dugaan kuat kongkalikong mark up anggaran antara Dinas Kesehatan Labura dengan pemenang tender. "Saya meminta kepada seluruh pihak terkait untuk dapat mengungkap bahkan mengusut tuntas persoalan ini, yang sudah merugikan uang negara dan berdampak terhadap pembangunan tempat kesehatan sebagai protitas akses kebutuhan masyarakat," ucap Aktivis Pemuda Mahasiswa Sumatera Utara itu.
Diakhir wawancara, Ia menegaskan akan menggelar aksi unjuk rasa bila apa yang menjadi temuan tidak ditindaklanjuti oleh pihak terkait khususnya Aparat Penegak Hukum (APH) untuk merespon dugaan tersebut. (AH)
