Labuan Amas Selatan, HST, Popularitas News – Babinsa Koramil 1002-04/Labuan Amas Selatan, dalam menjalankan tugasnya sebagai pembina masyarakat, senantiasa berupaya menjalin komunikasi yang erat dengan warga. Namun, dinamika kehidupan masyarakat yang semakin kompleks menghadirkan sejumlah tantangan dalam pelaksanaan komunikasi sosial (komsos). Kamis (26/12).
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah perbedaan generasi dan latar belakang pendidikan. Serda Selamat, salah satu Babinsa, mengungkapkan, “Terkadang, kita menemukan kesulitan dalam berkomunikasi dengan generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi digital. Mereka memiliki cara pandang yang berbeda dengan generasi sebelumnya.”
Selain itu, mobilitas masyarakat yang tinggi juga menjadi kendala. Kopka Adi Surian menjelaskan, “Banyak warga yang bekerja di luar daerah atau memiliki aktivitas yang padat. Menemukan waktu yang tepat untuk berinteraksi dengan mereka menjadi tantangan tersendiri.”
Perkembangan teknologi informasi pun turut mempengaruhi pola komunikasi masyarakat. Kopda Dedy Hidayat menambahkan, “Maraknya penggunaan media sosial membuat masyarakat lebih mudah mengakses informasi. Namun, di sisi lain, hal ini juga berpotensi menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks.”
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, para Babinsa terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana komunikasi. Babinsa aktif menggunakan media sosial untuk menyampaikan informasi dan berinteraksi dengan warga.
Selain itu, Babinsa juga mengadakan kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, seperti lomba olahraga, kegiatan sosial, dan pertemuan kelompok tani. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari warga.
Pelda Adie Riyanto, Plh. Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan, menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam pelaksanaan komsos. “Babinsa harus terus belajar dan mengembangkan diri agar mampu menghadapi dinamika masyarakat yang terus berubah. Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, juga sangat penting,” ujarnya.(pen1002hst).