Dairi - Pilkada di Dairi ditengarai tercoreng isu negatif. Video seorang Juru Kampanye (Jurkam) berdurasi beberapa detik yang beredar luas di media sosial, mengundang kontroversi di masyarakat. Pasalnya, sang Jurkam berinisial DA yang disebut-sebut sebagai Ketua BKM Mesjid Agung Dairi, menyinggung ayat suci Alqur’an terkait Surat Al-Maidah ayat 51.
Korda Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi (GARANSI) Sumatera Utara, Hambali Limbong, Jumat (08/11/24), menyesalkan kejadian itu. “Ini sungguh disesalkan. Saya sangat menyayangkan hal ini terjadi,” ujarnya.
Seperti diketahui, DA saat menjadi Jurkam di sebuah lapangan terbuka di salah satu desa di Dairi, Kamis (7/11/2024), menyinggung ayat suci Alquran Surat Al-Maidah ayat 51. Dalam videonya, DA menyebut dalam konteks Pilkada di Dairi ayat tersebut tidak berlaku.
Pernyataan DA tersebut, tutur Hambali Limbong, sangat naïf. Limbong pun mengaku sudah dapat kabar melalui WhatsApp atas peristiwa tersebut, dan diminta memberi tanggapan.
“Pertama kita menyayangkan atas kejadian tersebut, sebab terkesan menyinggung dan membawa Ayat Al Qur’an yang sontak menjadi problem bagi saudara saudari kita Ummat Muslim di Kabupaten Dairi. Boleh saja dia jadi Jurkam, tapi kenapa mesti menyinggung Surah Al-Maidah. Apa kapasitas beliau menyinggung dengan kalimat “Al-Maidah ayat 51, itu di Dairi tak berlaku itu” memangnya dia siapa,” sesal Limbong.
Hambali Limbong pun mempertanyakan dalil dan dasar kajian DA berucap demikian saat menjadi Jurkam. “Dugaan politisasi isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) semoga menjadi perhatian khusus Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Dairi,” tuturnya.
Diakhir wawancara, Hambali Limbong meminta DA segera mundur dari Ketua BKM Mesjid Agung Dairi. “Sebaiknya saudara DA undur diri saja jadi ketua BKM, sebab diduga ini menjadi preseden buruk untuk ke depan. Selanjutnya saya juga meminta kepada Paslon Bupati agar memecatnya dari tim pemenangan, sebab ke depan akan mempengaruhi citra buruk Paslon yang akan dikampanyekannya,” katanya.
“Untuk menciptakan kondusif, saya pikir langkah-langkah itu harus ditempuh. Dan selanjutnya kepada yang bersangkutan untuk membuat vidio permintaan maaf kepada masyarakat muslim Kabupaten Dairi,” tukasnya. (Abd Halim)