Dairi
Rimso Sinaga-Barita Sihite No 4 Calon Bupati Dairi: Potret Kesederhanaan Seorang Pemimpin makan di warung Mie Sop Emperan Pasar Sumbul Menunjukkan Kedekatannya Dengan Warga Sekitar
Senja mulai meredup, menyisakan semburat oranye di langit Sumbul Dairi. Di sebuah sudut jalan yang ramai Pasar Tradisional Sumbul, sebuah warung emperan dengan kursi-kursi kayu berjejer rapi memancarkan kehangatan. Aroma Misop menguar dari dapur sederhana, menggugah selera setiap orang yang melintas di Pasar Tradisional Sumbul. Di antara keramaian itu, duduklah Rimso Sinaga-Barita Sihite Paslon No 4 Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Dairi dan Tim pemenangan yang tengah menikmati semangkuk Mie Sop hangat dengan cara yang sangat bersahaja.
Rimso Sinaga-Barita Sihite Paslon No 4 dikenal sebagai pria bersahaja yang mencerminkan kesederhanaan dalam setiap gerak-geriknya. Tanpa protokol yang kaku, ia duduk santai bersama warga, berbagi cerita dan canda tawa. Tidak ada batasan antara dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Mengenakan kemeja polos Serasi bercorak bergambar diri ya Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Dairi, ia tampak tidak canggung duduk di kursi kayu, berbaur dengan warga lainnya
Namun, keberhasilan dalam karir Pengusaha dan birokrasi tidak mengubah gaya hidup calon bupati dan wakil bupati Dairi Paslon no 4 yang sederhana. Ia tetaplah Rimso-Barita yang dulu, yang lebih suka menikmati makanan di warung pinggir jalan daripada restoran mewah. Bagi Rimso Sinaga-Barita Sihite, kedekatan dengan warga adalah kunci untuk memahami kebutuhan dan aspirasi mereka.
"Kalau kita jauh dari rakyat, bagaimana kita bisa tahu apa yang mereka butuhkan?" ujarnya sambil menyantap Mie Sop dengan lahap.
Di warung itu, Rimso-Barita menikmati Mie sop seperti warga lainnya. Tanpa basa-basi, ia mencampur kuah dengan sambal , menciptakan cita rasa khas.Setiap suap diselingi obrolan hangat dan menampung aspirasi pemilik warung dan pelanggan lain.
Pak Rimso-Barita ini orangnya asyik. Tidak ada kesan sombong, meskipun beliau sekarang calon bupati dan wakil calon bupati dairi," kata pemilik warung, dengan bangga.
"Beliau mampir ke sini, makan soto sambil ngobrol dengan kami. Rasanya seperti ngobrol dengan teman sendiri,"ujarnya.
Kehangatan yang terpancar dari interaksi Rimso-Barita dengan warga mengukuhkan reputasinya sebagai sosok yang merakyat. Bagi Rimso-Barita, politik bukan sekadar soal memenangkan suara, tetapi tentang membangun kepercayaan dan hubungan yang tulus dengan masyarakat.
Rimso-Barita adalah contoh bahwa pemimpin yang baik tidak harus berasal dari kalangan elit. Yang penting adalah ketulusan dan keinginan untuk berbuat baik bagi masyarakat," ujar Pak Sagala, salah satu warga yang mengagumi Rimso-Barita.
Rimso-Barita adalah sosok pemimpin yang tidak berjarak, yang selalu siap mendengar dan berbuat lebih bagi warganya. Dengan kesederhanaan yang membumi, Rimso-Barita menginspirasi banyak orang bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang tidak pernah melupakan dari mana mereka berasal
Red ss