Medan - Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyatakan siap membersamai pihak kepolisian dalam mencegah adanya konflik pada PILKADA SUMUT 2024 dan berkomitmen turun menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan Pilkada 2024. Melalui kegiatan Focuss Grup Discussion yang digelar malam tadi di Kota Medan, para mahasiswa menyuarakan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis. Rabu, 23 Oktober 2024.
Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara menyampaikan bahwa dukungan mereka kepada kepolisian bukan hanya simbolis, tetapi juga sebagai bentuk kesadaran bahwa keamanan dan kelancaran Pilkada merupakan tanggung jawab bersama. "Kami mendukung penuh upaya kepolisian untuk menjaga keamanan selama masa kampanye hingga hari pemilihan sehingga setiap proses yang dilakukan akan berjalan dengan baik demi keberlangsungan dan kemajuan Sumatera Utara lima tahun kedepan". ujar Kamal, salah satu perwakilan mahasiswa.
Dalam kegiatan yang bertemakan Menakar Potensi Konflik Pada Pilkada Sumut 2024 tersebut, mahasiswa juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada, namun tetap menjaga suasana kondusif serta menolak segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian. "Kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, mari kita kawal Pilkada ini dengan cara yang damai. Hindari hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan kita," tambah Arion, Ketua Aktivis Mahasiswa GMKI Sumut-Aceh.
Melalui kegiatan Fucus Group Discussion yang telah dilaksanakan, Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara sudah mendapatkan gambaran terkait hal-hal apa saja yang memungkinkan memicu terjadinya konflik di PILKADA SUMUT tahun 2024 ini dan sebagai bentuk dukungan penuh Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara akan segera menyampaikan point-point penting kepada pihak kepolisian dalan hal ini KAPOLDA Sumatera Utara guna menyusun strategi bersama dalam mengatasi konflik yang mungkin saja terjadi pada pelaksanaan PILKADA tahun ini.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyambut baik dukungan dari kalangan mahasiswa ini. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa Sumatera Utara. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, sangat penting bagi kami untuk menjalankan tugas dengan baik, terutama dalam mengawal proses demokrasi yang berlangsung. Kami berkomitmen untuk tetap profesional, netral, dan tegas dalam menjaga keamanan selama Pilkada," ujar Antoni, Kanit Subdit 3 Intelkam Polda Sumut.
Pilkada 2024 di Sumatera Utara akan melibatkan pemilihan kepala daerah di beberapa kabupaten/kota yang diprediksi berlangsung kompetitif. Dengan adanya sinergi antara pihak kepolisian, mahasiswa, dan masyarakat, diharapkan proses Pilkada berjalan dengan aman dan tertib, sesuai dengan prinsip demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan. (Abd Halim)