JOMBANG | Kampus STIE PGRI Dewantara Jombang berhasil meluluskan 360 wisudawan yang diantaranya ada 10 mahasiswa cum laude wisuda Sarjana ke-22 Tahun Akademik 2023/2024 di halam kampus pada, Sabtu (26/10) 08.00 WIB.
Wisuda ke-22 turut dihadiri banyak pihak. Di antaranya PB PGRI, ketua PGRI Provinsi Jatim, ketua PGRI Provinsi Jatim.
Kepala Lembaga LLDIKTI Wilayah VII Jatim, ketua PGRI Kabupaten Jombang, ketua PPLP PT Jombang, pimpinan UPJB, ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jawa Timur.
Para Rektor dari beberapa Univesitas di Kabupaten Jombang, dan civitas akademika ITEBIS PGRI Jombang serta keluarga wisudawan.
Wisuda ini sekaligus menandai transformsi atau pergantian nama STIE PGRI Dewantara Jombang menjadi ITEBIS (Institut Teknologi dan Bisnis) PGRI Dewantara Jombang.
Rektor ITEBIS PGRI Dewantara Jombang Dr. Abd. Rohim SE. MSi. CRA menyampaikan dalam pidatonya.
”STIE PGRI Dewantara Jombang bertransformasi menuju bentuk lebih maju, lebih luas cakupannya dari STIE menjadi ITEBIS PGRI Dewantara Jombang. Wisuda ini menjadi wisuda terakhir dengan nama STIE PGRI Dewantara Jombang,” ungkapnya
"Dari 360 wisudawan sebanyak 112 di antaranya dari Program Studi Akuntansi dan 248 wisudawan dari Program Studi Manajemen." Terangnya
”Kita patut bangga atas kesuksesan ini, perjuangan lelah dan letih terbayar sudah. Hari ini adalah momen istimewa, tidak hanya bagi para wisudawan tapi bagi kita semua yang berada di ITEBIS PGRI Dewantara Jombang
Selaras dengan tuntutan dunia yang terus berubah, tidak hanya sebatas perubahan nama tapi juga pola pikir dan metode pendidikannya,” Imbuhnya
ITEBIS PGRI Jombang juga telah mempersiapkan kurikulum yang lebih inovatif, interdisipliner, serta memasukkan teknologi dan bisnis sebagai pondasi pendidikan melalui kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education)
Harapan Abd. Rohim selaku Rektor pada mahasiswa wisudawan untuk terus berkembang dan berinovasi.
”Hal ini kami lakukan agar lulusan ITEBIS PGRI Dewantara Jombang nantinya tidak hanya ahli di bidang masing-masing, tapi juga mampu memimpin inovasi di berbagai sektor industri dan mencetak pembisnis yang inovastif di kancah global,” harapnya.
Bagus Hermawan SM dari prodi Manajemen dan Sella Utiyawati S.Ak dari prodi akuntansi. Dari dua mahasiswa tsb. merupakan lulusan wisudawan terbaik. Berbarengan dalam momen tersebut, Bagus dan Utiyawati berhasil mendapatkan gelar penghargaan wisudawan terbaik.
Rohim menambahkan, sejumlah capaian kinerja sebagai bentuk akuntabilitas kepada stakeholder serta peran orang tua.
Lulusan STIE PGRI Dewantara yang kini menjadi ITEBIS PGRI Dewantara masa tunggu dapat pekerjaan rata-rata tiga bulan setelah wisuda, dengan pendapatan rata-rata Rp 3 juta per bulan.
Bidang pekerjaan yang ditempati, yakni 54 persen di perusahaan swasta, 8 persen di instansi pemerintah, 5 persen di organisasi nonprofit atau lembaga swadaya masyarakat, 6 persen di BUMN dan BUMD, 20 persen wiraswasta dan perusahaan sendiri, dan 7 persen di institusi atau organisasi multirateral.
”Skala perusahaan tempat bekerja 47 persen perusahaan lokal, 48 persen perusahaan nasional, dan 5 persen perusahaan multinasional,” imbuhnya.
Selama periode 2023-2024 prestasi membanggakan juga berhasil jajaran dosen dan mahasiswa rengkuh.
Dia ntaranya, dosen yang telah menghasilkan publikasi, buku IISBN, mendapatkan HKI, dan menjadi makalah di berbagai seminar nasional dan internasional.
Hingga mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian dari Kemenristekdikti.
Mahasiswa juga meraih prestasi baik di tingkat provinsi, nasional, dan internasional.
”Saat ini dua kelompok mahasiswa sedang mengikuti Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo di Kendari Sulawesi Tenggara, kita doakan bersama-sama, agar berhasil dan mengharumkan nama baik ITEBIS PGRI Dewantara,” harapnya.
ITEBIS PGRI Dewantara juga melaksanakan program sekolah BUMDes bekerja sama dengan DPMD Kabupaten Jombang, program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) kewirausahaan, MBKM kampus mengajar, MBKM praktisi mengajar, serta MBKM magang.
Ia juga berpesan agar semua wisudawan menjadi pribadi yang inovatif, terus belajar, dan mengembangkan diri.
Wisudawan juga dimintanya tak pernah puas dengan pencapaian yang telah diraih, dan pribadi yang berintegritas.
"Jaga nama baik almamater, jadilah contoh yang baik bagi generasi muda, pribadi yang bermanfaat bagi sesama. Terapkan ilmu yang telah didapatkan untuik memberikan manfaat bagi masyarakat,” harapnya
Ketua PPLP PT (Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi) PGRI Jombang Drs Siyono MPd berpesan agar ITEBIS PGRI Dewantara Jombang tidak mudah puas hanya dengan perubahan nama baru.
Ketua PPLP PT (Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi) PGRI Jombang Drs Siyono MPd berpesan agar ITEBIS PGRI Dewantara Jombang tidak mudah puas hanya dengan perubahan nama baru.
Kepala LLDIKTI Wilayah VII Prof Dr Dyah Sawitri SE MM juga menyampaikan harapan agar ITEBIS PGRI Dewantara Jombang menerapkan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Penanganan kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi.
PPKPT (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi) yang tercatut di dalamnya adalah kekerasn fisik, kekerasan psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi intoleransi, kebijakan yang mengandung kekerasan.
”Ini untuk memberikan rasa aman, nyaman, tentram, menyenangkan dan bahagia kepada mahasiswa,” tandas Prof Sawitri melalui sambungan daring.