Barabai – Dalam upaya menciptakan generasi muda yang berkualitas, Danramil 1002-08/Labuan Amas Utara, Kapten Inf Rudi Hartono, bersama pemerintah Desa Pahalatan menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan dini.
Kegiatan yang diikuti oleh 56 warga ini berhasil membuka mata masyarakat tentang dampak buruk pernikahan dini terhadap masa depan anak. pada Minggu (27/10).
"Saya baru sadar betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan anak," ujar Siti, salah satu peserta sosialisasi. "Saya akan mengajak anak perempuan saya untuk terus bersekolah setinggi-tingginya."
Sosialisasi ini tidak hanya membahas dampak negatif pernikahan dini, tetapi juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam pembangunan masyarakat.
"Perempuan memiliki hak yang sama untuk meraih pendidikan dan karir," tegas Kepala Desa Pahalatan, Hamli.
Ke depannya, pemerintah desa akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak, serta mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menunda pernikahan."tegasnya.
(pen1002hst/wardani)