Dairi - Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Sekolah Tinggi Agama Islam Dairi mengadakan Musyawarah Anggota Komisariat (Musyangkom) untuk memilih Ketua Dewan Pengurus Komisariat STAI Al-Ikhlas Dairi di sekretariat GMNI Dairi.
Musyawarah itu mengangkat tema "Nasionalisme yang Menguatkan Kebebasan serta Memperkuat Wawasan Religius Bangsa Indonesia. "
Musyangkom ini diharapkan dapat menjadikan Kader-kader GMNI STAI-Al Ikhlas Dairi sebagai panutan yang semakin berkembang dan berkontribusi lebih baik dalam gerakan sosial serta pengawasan sosial dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Karena kapten yang kuat muncul di tengah gelombang besar, bukan di aliran sungai yang tenang, kita perlu menjadi generasi yang berharga, ujar Bung Andi Silalahi, Sekretaris GMNI Kabupaten Dairi.
Tujuan dari acara ini, selain untuk menentukan agenda, juga bertujuan untuk memberikan legitimasi kepada Dewan Pengurus Komisariat STAI-AL IKHLAS Dairi secara resmi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GMNI.
Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai wadah untuk mempererat hubungan antar kader GMNI yang hadir. Dewan Pimpinan Cabang GMNI Dairi dapat diparafrasakan menjadi "Pengurus Cabang GMNI Dairi. "
Pernyataan yang disampaikan oleh ketua terpilih, Bung Alwi Padang, mengisyaratkan Visi: Mengubah GMNI DPK GMNI menjadi sebuah organisasi yang dinamis, inklusif, dan beroperasi secara kolaboratif, sesuai dengan semangat marhaenisme demi kesejahteraan mahasiswa dan masyarakat marhaen. Misi: Membangun kerjasama strategis dalam lingkungan mahasiswa.
Membangun hubungan yang saling mendukung dan berkelanjutan antara berbagai organisasi untuk mencapai manfaat yang lebih signifikan bagi semua mahasiswa dan masyarakat.
Komisariat GMNI yang berada di bawah DPC GMNI Dairi juga ikut serta dalam acara musyawarah komisariat ini.
Pemilihan komisaris GMNI STAI-Al Ikhlas Dairi dilaksanakan secara aklamasi, di mana bung Alwi Padang terpilih sebagai ketua komisariat untuk periode 2024-2025.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rekan-rekan komisariat atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh kader kepadanya.
Ia juga mengungkapkan ide dan harapannya untuk masa yang akan datang.
Harapan kami adalah agar dalam periode mendatang, GMNI STAI Al Ikhlas Dairi dapat tumbuh menjadi organisasi yang terus berkembang dengan cara yang progresif dan inovatif.
Proses kaderisasi memiliki peran yang sangat signifikan bagi saya, dan pelayanan kepada masyarakat harus tetap dilakukan sesuai dengan prinsip Tridharma Perguruan Tinggi.
Saya berharap anggota mereka dapat menjadi kader yang terus maju dan inovatif dalam pemikiran serta aksi.
Sebagai individu yang mengamalkan nilai-nilai Marhaenis sejati, setiap tindakan yang diambil harus sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila dan berlandaskan semangat perjuangan Marhaenisme.
Dengan demikian, GMNI komisariat STAI-AL IKHLAS Dairi diharapkan mampu menghasilkan kader-kader yang memiliki semangat nasionalisme.
Mengawasi dan mengevaluasi setiap kebijakan kampus yang tidak mendukung mahasiswa. Mempromosikan ide-ide nasionalisme dan marhaenisme di tingkat universitas serta di kalangan masyarakat.
Mengawasi dan menilai setiap kebijakan pemerintah yang tidak mendukung kepentingan rakyat kecil. Mendorong budaya membaca, menulis, dan berdiskusi di dalam tubuh GMNI untuk mengasah pola pikir kader. Dinamika yang muncul dalam musyawarah komisariat menciptakan proses dialektika yang menghasilkan berbagai ide dan pemikiran dalam forum.
Tentu, saya bisa membantu memparafrasekan teks tersebut. Namun, saya perlu mengetahui teks yang ingin Anda ubah. Silakan kirimkan teks yang ingin diparafrasekan.