Sumut
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Taput pasca-reformasi mencatat sejarah baru dengan munculnya Satika Simamora sebagai calon Bupati wanita pertama yang siap memimpin daerah ini.
Langkah Satika Simamora untuk maju dalam kontestasi politik pada Pilkada Taput 2024 bukan hanya sekadar mengejar jabatan, melainkan juga upaya meneruskan semangat emansipasi yang diwariskan oleh R.A. Kartini, tokoh pahlawan nasional Serta Melanjutkan Program Program Pembangunan Ex Bupati Taput Nikson Nababan Taput maju Hebat Berkelanjutan .
Satika Simamora dikenal sebagai sosok yang tangguh baik beriempati terhadap masyarakat tanpa memandang status sosial Ras golongan jabatan dan berpendidikan tinggi.
Ia merupakan Istri Nikson Nababan Ex Bupati Taput 10 Tahun Menjabat Bupati Taput seorang tokoh terpandang yang memiliki didikasi kepedulian empati pejuang masyarakat maju dan sejahtera yang memimpin Taput serta menjabat sebagai Ketua Dpc Partai PDIP Kabupaten Taput.
Latar belakang keluarganya yang terlibat aktif dalam dunia Kemanusian Kepedulian Sosial tanpa memandang status sosial dan politik memberikan Satika landasan kuat dalam memahami dinamika sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Pendidikan tinggi dan pengalaman berperan turun langsung ditegah masyarakat mendampingi suami Nikson Nababan diera selama 10 Tahun Menjadi bupati taput pengalaman yang dimiliki Satika juga menjadi salah satu asetnya dalam menjalani karier dan perannya di tengah masyarakat.
Satika pernah menjabat sebagai Ketua TP Pkk sebuah posisi yang menuntut kepemimpinan, dedikasi, serta kemampuan mengorganisir berbagai kegiatan ditegah masyarakat kab taput.
Kehidupan pribadi Satika tidak lepas dari sorotan publik dimana Ia menikah dengan Ex Bupati Taput 2 periode memimpin kab Taput Nikson Nababan serta aktip di berbagai kegiatan sosial lainya .
Satika Simamora dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat.
Pemilihannya sebagai Bacalon Bupati Taput diyakini oleh banyak pihak sebagai representasi dari semangat emansipasi wanita yang sangat relevan dengan identitas Taput sebagai "Bumi Kartini."
Menurut sebuah sumber, pemilihan Satika sebagai calon Bupati Taput tidak hanya didasarkan pada kapasitas dan kapabilitasnya, tetapi juga karena simbolisme kuat yang dibawanya.
taput, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Kartini, sangat mendukung kemunculan pemimpin wanita yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan di daerah ini.
Dukungan dari berbagai pihak, terutama komunitas wanita dan organisasi masyarakat, mengalir deras untuk Satika, dengan harapan ia dapat meneruskan cita-cita Kartini dalam bentuk nyata di era modern serta melanjutkan program program pembangunan ex bupati nikson nababan selama kepemimpinan ya 10 tahun menjadi cerminan bagi satika simamora dan Sarlandy Hutabarat
Langkah Satika Simamora dalam kontestasi Pilkada Taput bukan hanya sekadar mengejar kekuasaan,
tetapi juga membawa pesan penting tentang peran perempuan dalam kepemimpinan.
Jika terpilih, Satika akan menjadi simbol kebangkitan wanita dalam dunia politik di Taput dan membawa semangat Kartini ke dalam setiap kebijakan yang akan diambilnya untuk kesejahteraan masyaraka Taput Berkelanjutan.
Red ss