BUMI MAKMUR – Kepala Desa Bumi Makmur, Exy Setyawati, mengaku menjadi korban intimidasi akibat penolakannya terhadap aktivitas angkutan batu bara ilegal yang marak di wilayahnya.
Pernyataan ini disampaikannya menyusul pengungkapan kasus penangkapan angkutan batu bara ilegal oleh Polres Tabalong beberapa waktu lalu.
"Saya tidak terlibat sama sekali dalam kegiatan penambangan batu bara itu.
Bahkan, saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencegahnya dengan cara memasang portal di jalan desa," tegas Exy.
Namun, upaya tersebut justru membuatnya menjadi sasaran intimidasi. Beberapa orang yang tidak dikenal datang ke kantor desa dengan membawa senjata tajam dan mengancamnya. "Saya merasa diperlakukan seperti penjahat," ujarnya.
Exy juga menyayangkan pemberitaan di media sosial yang mengaitkan namanya dengan aktivitas tambang ilegal.
Ia menegaskan bahwa semua tuduhan tersebut tidak benar dan hanya bertujuan untuk mencemarkan nama baiknya.
"Saya sangat terpukul dengan berita bohong itu. Saya hanya ingin desa saya aman dan damai," ungkap Exy sedih.
Hingga saat ini, Polres Tabalong masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus penambangan batu bara ilegal di Kecamatan Bintang Ara.
Belum ada informasi resmi mengenai identitas para pelaku yang berhasil diamankan.