-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Nilai Kapolda Lemah, PW IPA Sumut Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa Usut Tuntas Korupsi Berjamaah Penerimaan PPPK Kab. Batubara

Monday, May 20, 2024 | May 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-19T18:35:03Z


Medan - Diketahui pada hari Jumat, (17/05/24) yang lalu. Eks. Bupati Kabupaten Batubara Ir. Zahir M.A.P diperiksa kembali oleh Tipikor Dirkrimsus Polda Sumatera Utara atas dugaan kasus suap menyuap Penerimaan PPPK di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Batubara.


Berangkat dari hal tersebut, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Prov. Sumatera Utara kembali angkat bicara atas tidak tuntasnya kasus suap menyuap Penerimaan PPPK di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Batubara sejak mulai terungkap pada bulan Januari 2024.


Ketua PW IPA Sumut, Mhd. Amril Harahap didampingi Sekretaris, Ahmad Irham Tajhi dan Wakil Ketua I, Yusup Ardiansyah menyatakan bahwa Kapolda Sumatera Utara lemah dalam memproses kasus suap menyuap PPPK di Kabupaten Batubara" ujar Amril. 


Amril juga menambahkan bahwa pihaknya menerima laporan bahwa Adik Kandung Eks Bupati Batubara yakni OK. M. Faizal yang ditetapkan sebagai tersangka pada 23/02/2024 yang lalu dan sempat ditangguhkan penahanannya dan hari ini bebas berkeliaran dan ini sangat mengherankan statusnya sudah tersangka tiba-tiba sudah bebas dengan dalih penangguhan, ada apa dengan pihak Kapolda Sumatera Utara, tambah Amril. 


Diketahui bahwa pihak Tipikor Dirkrimsus Polda Sumatera Utara sudah membuat pemeriksaan dugaan tindak pidana korupsi terkait perbuatan pemerasan dan atau penerimaan hadiah dalam rangka seleksi Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian (PPPK) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Batubara Tahun Anggaran 2023 yang terdiri dari 23 halaman yang sudah sangat lengkap dan semuanya jelas mengarah kepada aktor sesungguhnya yang diduga kuat adalah Bupati Kabupaten Batubara periode 2018-2023 yang bernama Ir. Zahir. M.A.P tapi kenapa sampai saat ini pihak Polda Sumatera Utara menunda-nunda penangkapan terhadap aktor suap menyuap PPPK ini, lugasnya. 


Dengan ini kami menilai Kapolda Sumatera Utara melalui Dirkrimsus, dianggap lemah dan lambat dalam menuntaskan kasus suap menyuap PPPK di Lingkungan Pemkab Batubara ini padahal segala pihak termasuk para korban sangat menunggu tindakan Kapolda Sumut dalam menuntaskan kasus ini maka dari itu Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Provinsi Sumatera Utara akan kembali menggelar aksi dengan tema "Copot Kapolda Sumatera Utara" yang digelar serentak di Mabes Polri dan Sumatera Utara pada minggu ini, tutup Amril. (A.H)

×
Berita Terbaru Update