Medan - IKPM Sumut Yogyakarta melalui Bidang Kajian Strategi dan Advokasi (Kastrad) mengadakan diskusi dengan judul “Anak Muda Sebagai Modal Awal Pembangunan Daerah di Provinsi Sumatera Utara”, pada hari Kamis, 23/05/2024.
Pembicara dalam diskusi ini merupakan akademisi dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fakultas Hukum Agus Nardi Nasution, M.H. dan Deniansyah Damanik, M.H dari UIN Sumatera Utara Medan serta dipandu oleh Sabil langsung (live) dari Yogyakarta.
Agus Nardi Nasution, M.H. memberikan pandangan berkenaan teknis-teknis kepemimpinan di Sumatera Utara yang dipimpin oleh anak-anak muda (berjiwa muda) harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai pembangunan manusia dan pembangunan infrastruktural. Berbicara kepemimpinan bukan hanya persoalan pemimpin utamanya, tetapi juga berbagai bidang pelayanan di Sumatera Utara harus bisa ditingkatkan. Jadi pelayanan birokrasi harus ada perubahan, jangan ada stagnasi apalagi kurang memuaskan.
“Isu-isu pelayanan di Sumut kurang memuaskan dikarenakan pelayanan publik yang buruk dan factor-faktor ordal, titipan, ada jaringan yang kuat, ada kenalan. Ini yang menghambat pembangunan di Sumatera Utara," tutur Akademisi Fakultas Hukum UII tersebut.
Sedangkan di tempat yang sama (live) Deniansyah Damanik, M.H. dari UIN Sumatera Utara Medan menyampaikan bahwasannya masalah kepemimpinan di Sumatera Utara perlu ada anak muda yang tampil menjadi pemimpin di berbagai birokrasi di Sumatera Utara, akan tetapi ini terkadang masih defisit SDM-nya. Akhirnya anak muda tidak mempunyai semangat membangun berdasarkan asas dan prinsip yang sudah tergariskan.
“Anak-anak muda harus mempunyai sifat-sifat berbasis nubuwah, shiddiq (jujur), amanah, tabligh, fathonah dan juga mempunyai basis-basis universal; hal umum; hal dari luar yang dapat membangun jati dirinya. Serta harus cerdas akademik dan cerdas organisasi," ungkap Denianysah.
Rekomendasi dari hasil diskusi ini disampaikan oleh Sabil ketika memoderatori kegiatan ini adalah:
1. Dalam pembangunan anak-anak di Sumatera Utara terkhusus berbasis Pendidikan; pelajar kiranya Pemerintah Provinsi Sumut harus juga memperhatikan anak-anak Sumatera Utara di luar Sumut yang berkuliah di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini mengingat kuota Beasiswa Sumut yang diberikan Gubernur belum menjangkau mahasiswa Sumut yang ada di luar Sumatera Utara.
2. Pemerintah Sumut kiranya bisa melakukan upaya preventif terkait kenakalan anak remaja di Sumatera Utara yang sudah sangat meresahkan seperti Geng Motor, kekerasan; perundungan; kejahatan terhadap perempuan dan anak serta lain sebagainya.
3. Pemerintah Sumatera Utara dan Pemerintah Kab/Kota yang ada di Sumatera Utara kiranya bisa memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif yang mengarah kepada pembangunan anak-anak muda di daerahnya masing-masing dalam pembinaan soft skill.
4. Pemerintah Sumatera Utara dan jajarannya sampai kebawah serta seluruh Birokrasi harus bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat.
5. Adanya kepedulian yang lebih terhadap IKPM Sumut Yogyakarta yang sebagai kawah candradimuka pelajar Sumut yang ada di Yogyakarya, jelas Sabil selaku Moderator dan juga Sekretaris Departemen Kastrad di IKPM Sumut Yogyakarta. (Abd. Halim)