Tanjung Balai - Pelaksanaan Musyawarah Daerah ke- IX Al Jam'iyatul Washliyah Tanjungbalai yang diselenggarakan pada hari Rabu, 24 April 2024, bertempat di Madrasah Al Washliyah Gading dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Al Washliyah Sumut, Dr. H. Dedi Iskandar Batubara M.Si.
Dalan arena Musda juga tampak hadir Ketua PC HIMMAH Kota Tanjungbalai, Adi Putra Manurung beserta pengurus lainnya dan saat dimintai keterangan oleh awak media beliau mengatakan bahwasanya pelaksanaan musda ke- IX Al Washliyah Kota Tanjungbalai tidak taat aturan dan penuh rekayasa.
Hal ini berawal dari pembentukan kepanitiaan sampai pelaksanaan Musda tersebut PC HIMMAH sebagai salah satu organisasi bagian Al Washliyah tidak pernah diundang dan dilibatkan.
Sementara didalam AD/ART tepatnya pasal 32 tentang tata cara pemilihan Ketua Pengurus Daerah Al Washliyah poin 2a (iii) dijelaskan : 1( satu ) orang mewakili organisasi bagian daerah.
Ini salah satu bukti Musda tidak taat aturan dan penuh rekayasa kerena kita tidak pernah bertemu dan berkomunikasi sesama organisasi bagian yang ada di Al Washliyah Kota Tanjungbalai tentang siapa yang menjadi formatur dan yang dipilih untuk ketua PD Al Washliyah ke depan akan tetapi pada Musda PD APA yang menjadi eksekutornya.
Maka dari itu, PC HIMMAH kota Tanjungbalai menolak hasil Musda ke IX Al Washliyah Kota Tanjungbalai dan menolak Mery Simargolang sebagai ketua terpilih, ujarnya.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media via WhatsApp mengenai penolakan hasil Musda PD Al Washliyah Kota Tanjungbalai oleh PC HIMMAH Kota Tanjungbalai, pada hari Sabtu, 27 April 2024, namun sampai berita diterbitkan pada hari Selasa, (30/04/24), belum ada tanggapan dari Ketua Pimpinan Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara, Dr. H. Dedi Iskandar Batubara S.H,. M.Si.