Banjarbaru, - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru menerima kunjungan kerja Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Junaedi dan Imam Suyudi, Kamis (21/3). Kunjungan ini disambut oleh Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, beserta jajaran.
Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa mengucapkan terimakasih atas kunjungan kedua PK Ahli Utama Ditjenpas. "Kami sangat senang dan bersyukur mendapat kunjungan PK Ahli Utama. Tentu penguatan dan arahan dari beliau-beliau sangatlah penting sebagai upaya kami peningkatan pelayanan dan pemenuhan hak warga binaan," ungkap Wayan.
Sebelumnya, kedua PK Ahli Utama yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan, diajak berkeliling melihat ruang pelayanan terpadu satu pintu, klinik pratama, blok hunian, dapur sehat, dan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) yang didalamnya terdapat budidaya jamur, ocra, jagung, terong, kangkung, lele, ayam pejantan, itik entok, bebek alabio.
"Kebahagiaan tersendiri bagi saya dan pak imam yang pernah jadi Kakanwil disini, berkunjung dan bernostalgia seiring perintah Pak Dirjen di dalam Safari Ramadan ini kami diminta untuk memastikan kondisi Lapas dalam rangka pemenuhan hak dan pelayanan narapidana terselenggara dengan baik," ucap Junaedi.
Junaedi berpesan agar senantiasa menjaga kondusifitas Lapas, jangan masa bodoh dengan keadaan, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan kerja, serta tidak henti-hentinya berperang melawan narkoba. "Pastikan penyelenggaraan pemenuhan hak narapidana yang sifatnya absolut, termasuk penyelenggaraan ibadah puasa dan kunjungan idul fitri dapat dilaksanakan dengan baik, aman, kondusif sehingga mereka bisa bertemu dan bercengkrama dengan keluarganya," pinta Junaedi.
Sementara itu, Imam Suyudi memberikan motivasi kepada jajaran struktural Lapas Banjarbaru. "6 hal yang diperlukan untuk menjadi maju yaitu, berintegritas, disiplin, pandai bergaul dalam kehidupan, bekerja lebih dari yang lain, kepemimpinan yang baik, punya gagasan yang bisa dijual," sebutnya.
Usai memberikan penguatan, kedua PK Ahli Utama Ditjenpas membuka diskusi bersama Struktural Lapas Banjarbaru seputar layanan integrasi dengan topik "apakah penjamin itu diperlukan". Suasana diskusi nampak begitu demokratis dengan kebebasan berpendapat, ada yang sepakat, ada yang tidak, satu sama lain mempunyai gagasan dan pandangan atas jawabannya masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Said Mahdar selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan, Ahmad Tohari selaku Kepala Bidang Pelayanan Tahanan Kesehatan Rehabilitasi Pengelolaan Benda Sitaan Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Rudi Sarjono selaku Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Martapura.