-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DPRD Sumbar Supardi Berkomitmen Untuk Membawa Hasil Olahan Batung Dari Masyarakat Ampangan Kapalo Koto Mengikuti Ekspor Di Luar Negeri

Saturday, March 16, 2024 | March 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-19T21:25:24Z


PAYAKUMBUH,- Batung merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah pada Kelurahan Ampangan Kapalo Koto Kota Payakumbuh. Untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, potensi SDA itu harus dikelola agar produknya bisa menjadi komuditi ekspor.


Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi saat memimpin rombongan Tim Safari Ramadan (TSR) III ke Mesjid Makmur Kelurahan Ampangan Kapalo Koto Kota Payakumbuh, Jumat (14/03/24).


Untuk diketahui, kondisi Masjid Makmur terletak pada area yang rawan longsor, sehingga butuh penguatan-pengutan pada beberapa sisi bangunan.


Supardi mengatakan, kelurahan Ampangan Kapalo Koto sangat terkenal dengan penghasil batung yang berkualitas, namun sayang masyarakat masih belum memanfaatkan potensi itu untuk memproduksi kerajinan yang bernilai jual tinggi. Paling sering diproduksi oleh masyarakat setempat adalah songkok dan kandang ayam.


Terkait potensi batung di daerah tersebut, Ketua DPRD Sumbar Supardi pernah meletakan anggaran pokok-pokok pikiran untuk membuat festival batung, namun sayang tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh.


Menurut data, ada 300 jenis kerajinan dari batung didunia. Bahkan batung juga digunakan untuk bahan konstruksi bangunan dibeberapa negara.


” Jadi masyarakat Ampangan Kapalo Koto harus bisa mengolah batung menjadi komuditi ekspor,”ungkapnya.


Supardi berkomitmen untuk membawa hasil olahan batung dari masyarakat Ampangan Kapalo Koto mengikuti ekspor di luar negeri, namun kualitas produk memang harus bisa bersaing. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan produk masyarakat setempat bisa merambah pangsa pasar yang lebih luas.


Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Sumbar juga menyalurkan bantuan hibah untuk pengembangan pembangunan masjid senilai Rp50 juta, ditambah dengan bantuan dari Bank Nagari Rp10 juta, bantuan Al-Quran juga diberikan sebanyak 20 buah.


Sementara itu pengurus masjid Yalma Doni Datuak Rajo Lelo mengatakan. kedatangan Tim Safari Ramadan pemerintah provinsi yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi diharapkan memberikan berkah terhadap kelangsungan mesjid, sekarang mesjid ini berada pada kawasan rawan longsor bisa.


Masjid Makmur ampangan telah terkena longsor beberapa waktu lalu, namun sisi bangunan yang rusak belum diperbaiki hingga sekarang.


Dia mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan safari Ramadan Ketua DPRD Sumbar. “Mudah-mudahan kedatangan rombongan Tim Safari Ramadan ini semakin menambah semangat bagi kami untuk terus memakmurkan masjid ini,”tuturnya.



×
Berita Terbaru Update